Saturday, November 11, 2017

TEMBIKAR

Mari kita sedikit bermain kata. Apa itu tembikar, apa pula arti keramik? Lantas porselen. Bertanya ke Mbah Google ternyata lebih mudah jika memakai bahasa Inggris.

Asal muasalnya adalah "clay" yaitu jenis  tanah tertentu yang mengandung silika. Sederhananya ini tanah liat. Jika tanah liat dibentuk dan kemudian dibakar dengan suhu tinggi -melebihi 1000 derajat celcius- maka dia akan menjadi "ceramic", atau istilah lainnya "pottery". Istilah "pottery" berasal dari kata "pot" yang artinya wadah untuk menaruh cairan. Apa pula itu terracota? Ini adalah tanah liat jenis tertentu yang adanya hanya di Itali.

Hasil bakaran tanah liat, yang paling sederhana adalah gerabah atau tembikar berwarna coklat berbentuk kendi, panci pemasak gudeg, celengan ayam dan cobek penghalus cabe di beberapa budaya di negeri kita. Umumnya bentuknya kasar dan tanpa glazur. Pemilihan campuran tanah liat dengan beberapa jenis bahan seperti silika dan pasir kwarsa, menghasilkan produk yang lebih halus. Di samping itu, pemakaian glazur, memberikan efek estetika tertentu. Saat ini produk dari tanah lihat sudah berupa keramik untuk kebutuhan rumah tangga, keramik untuk industri seperti untuk semikonduktor, keramik bahan bangunan dan keramik sebagai karya seni.

Keramik sering diidentikkan dengan China. Namun ternyata tembikar pertama  justru bukan dibuat di China.

Sejarah tembikar sudahlah sangat tua. Tembikar pertama berasal dari 25 ribu tahun lalu dari Republik Chehnya sekarang. Namun bentuknya belumnya berupa peralatan rumah tangga. Pecahan peralatan rumah dengan teknik pembuatan yang masih sangat sederhana, ditemukan di Turki dan diperkirakan berasal dari tahun 6500 sebelum masehi.

Barulah kemudian ditemukan roda putar pada tahun 3000 di Mesopotamia. Teknik ini dapat menciptakan untuk peralatan rumah tangga lebih simetris bentuknya.

Penambahan glazur pada tembikar ditemukan pada abad 9 sebelum masehi. Tujuan pemakaian glazur adalah agar cairan yang ditaruh di dalam tempat dari tembikar tidak menguap atau merembes. Penemunya adalah bangsa di  daerah Mesapotamia, yang diperkirakan adalah bangsa Mesir. Dengan ditemukannya glazur, maka aspek estetika keramik menjadi semakin menonjol. Hal ini ditandai dengan dibuatnya lantai keramik di Babilonia pada abad 6 sebelum Masehi. Lantai keramik tersebut dipasang pada lantai istana Nebukadnezar.

Perjalanan keramik yang sudah dibuat dengan teknik tinggi tersebut, akhirnya sampai ke Timur Tengah pada abad pertama masehi.  Seabad kemudian diproduksi pula di Roma. Roma dan China dihubungkan dengan Jalan Sutera. Sebagaimana diketahui Jalan Sutera merupakan tempat lalu lintas perdagangan dunia yang sibuk, pada masanya. Keramik akhirnya sampai di China dan menjadi budaya di sana. Dari sinilah kemudian keramik identik dengan China.

Sumber:
www.quora.com
www.historyworld.net

Bandung, 18 11 2016
Lisa Tinaria

No comments:

Post a Comment