Saturday, November 11, 2017

CINTA

Aku sudah selesai makan malam ketika "pengamen resmi" di restoran bebek itu memulai lagu itu. Segera setelah membayar ke kasir, aku sengaja mencari tempat duduk kembali demi mendengar lagu itu. Lagu itu dinyanyikan dengan bertenaga oleh sang  biduanita diiringi dengan gitar dan tetabuhan. Sepenggalan lirik kuingat "flying without wings". Lirik, ekspresi sang penyanyi, kondisiku yang sedang rileks, membawaku pada kesimpulan: sebuah lagu cinta yang indah.

Malam itu juga aku brows lirik lagu itu plus penasaran mendengarkannya lagi. Mataku berkaca menyimak untaian kata lagu itu diiringi lagunya dinyanyikan oleh Westlife. Agak salah aku rupanya mengartikan cinta dalam lagu itu. Seperti umumnya lagu cinta dari dunia barat, lagu itu memang menggambarkan perasaan cinta antara laki-laki dan perempuan, pada bagian terakhirnya. Yang membuat seseorang "flying without wings" adalah:

...waking up beside you
to watch the sunrise on your face
to know that I can say I love you
in any given time or place
it`s little things that only I know
those are the things that make you mine

Namun yang membuatku termenung adalah bahwa cinta itu:

some find it in the face of their children
you`ll find it in the words of others
a simple line can make you laugh or cry
you`ll find it in the deepest friendship
the kind cherish all your live

Entah mengapa aku juga penasaran untuk mendengar lagu Westlife yang lain dan "You raise me up" menjadi pilihan kedua malam itu. Aku membaca liriknya dulu lalu menonton videonya.

Kata kata pada lagu itu bukan lagi membuatku berkaca kaca. Kali ini aku meneteskan air mata.

When I am down, and, oh my soul so weary
When troubles come and my heart burdened be
And I am still and wait here in the silence
Untill you come and sit awhile with me

Perasaanku bertambah tambah demi melihat videonya. Berbeda dengan video "Flying without wings" yang berwarna dan menunjukkan wanita yang dicintai, video kedua ini berwarna sephia dengan adegan family oriented : sang kakek dengan cucu laki lakinya, aki dan nini growing old together, seorang gadis kecil dengan ayahnya. Aku menangkap cinta di antara mereka sebegitu kuatnya sehingga satu kepada yang lain bisa  berkata:

You raise me up, so I can stand the mountains
You raise me up, to walk on stormy seas
I am strong when I am on your shoulders
You raise me up, to more than I can be

Aku beberapa kali memutar lagu kedua itu, tetap dengan berurai air mata, sampai akhirnya otakku mulai bekerja. Cinta, apakah aku memilikinya, di mana aku mendapatkannya dan dari mana aku berolehnya?

Bukankah tangisku ini sebuah cinta yang aku dapat dari Sang Maha Pencinta? Engkau tumbuhkan cinta akan indahnya pesan di balik kata kata lagu itu. Engkau hadirkan makna bahwa Engkau berada di balik semua perasaan para pencinta itu. Cinta itu dariMu.

Tulisan ini kupersembahkan untuk Sang Maha Pencinta yang telah menciptakan cinta "waking up beside you" dan cinta "stand on the mountains, walk on stormy seas"

Bandung, very early in the morning, 21 Agt 2015.
Lisa Tinaria

No comments:

Post a Comment