Sunday, November 12, 2017

BUAH DELIMA

Buah itu tergeletak di atas meja kecil. Meja itu terbuat dari kayu yang dibuat dengan sentuhan kelas satu. Permukaannya mengilat oleh pelitur, sekaligus menonjolkan  pola kayu yang alami. Warnanya coklat terang, kekuningan. Kontras dengan warna delima di atasnya.

Hanya satu buah delima di atas meja itu. Buah itu diletakkan dengan mahkota mengarah ke atas.  Sepertiga bagiannya sudah dipisahkan dan  tergolek di sebelah bagian buah yang besar. Kedua bagian yang terbuka mengarah ke depan, menunjukkan isinya.

Isi buah delima berupa butiran seperti butiran kacang hijau. Bedanya warnanya merah menyala, serta bening menampakkan bijinya.   Beberapa butiran bulat itu berserakan di depan potongan delima.

Tampilan sang buah sangatlah menggiurkan, menyiratkan keceriaan sekaligus vitalitas, mengundang setiap yang lewat untuk melihatnya. Namun sayang, buah itu tak bisa dicicipi. Dia  berada dalam sebuah kotak kaca tebal anti pecah dan anti peluru. Kulit buah terbuat dari sejenis pualam yang ditipiskan. Bagian luarnya merah sedangkan bagian dalamnya putih dengan tampilan mirip tekstur busa, sebagaimana delima asli. Butiran merah terbuat dari permata merah delima. Butiran tersebut berkilauan karena sudah diasah dengan halus. Di tambah lagi permainan lampu menambah kemewahan delima.

Sang delima tidak sedang berada di pasar buah melainkan dipamerkan pada sebuah pameran perhiasan. Dia memang tidak untuk dimakan tetapi dipamerkan sebagai appresiasi atas pengrajin permata.

Bandung, 28 03 2016
Lisa Tinaria

No comments:

Post a Comment