Saturday, November 11, 2017

10 RAHASIA SUKSES

Terlepas dari apa definisi sukses, aku melihat judul di atas sebagai hal yang harus kujalani sebagai manusia. Hasilnya bagaimana, tak begitu kupikirkan. Bukankah Allah menilai proses, bukan hasil? Secara umum, aku membagi 10 itu menjadi dua kelompok yaitu pada tataran konsep dan tataran praktik.

Tataran Konsep

1. Melibatkan Allah dalam setiap urusan. Aku suka sekali dengan penggalan redaksi doa ini "...jangan Engkau menyerahkan aku pada  diriku sendiri walau sekejap mata dan perbaiki seluruh urusanku". Dengan konsep dalam doa ini aku yakin, semua urusanku in sya Allah baik walau aku harus "menangis darah" karenanya.

2. Jika aku ingin Allah mendengarkan aku, maka aku terlebih dahulu harus  "sami`na wa atho`na". Artinya jika aku ingin dipandang spesial di mata Allah, maka aku harus menempatkan Allah secara special pula dalam hidupku. Ini sesuai dengan ayat "Aku akan mengabulkan permintaan hambaKu asalkan mereka memenuhi aku" (lupa surat dan ayat berapa)

3. Rejeki tidaklah hanya berupa materi. Rejeki yang paling tinggi adalah pertolongan tak terduga dari Allah untuk setiap masalah.

Tataran Praktik

4. Melaksanakan syariat  habluminallah (sholat, puasa, berdzikir, membaca al Quran), semampu diri ini dengan segenap upaya. Aku ingat bahwa kuantitas dan kualitas adalah dua hal yang harus diupayakan secara simultan.

5. Memperjuangkan tegaknya syariat di dalam keluarga. Jangan masuk surga sendirian. Rugi! Ajaklah keluarga dan orang orang dekat kita.

6. Habluminannas - tersinggung dan kecewa itu perlu! Merasakan ketidaknyamanan adalah sebuah proses belajar yang tidak semua orang diberi kesempatan  itu. Gunanya untuk menekan ego dan melatih kesabaran. Dengan merasakan negative feeling, kita berupaya untuk tidak memperlakukan orang lain seperti itu.

8. Lakukan yang terbaik kemudian persembahkan kepada Allah (bekerja di kantor, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, melaksanakan hobi, melakukan ibadah ritual, belajar, berdagang, dll) maka rejeki akan mengikuti kualitas. Ingat, rejeki tidak hanya berupa materi.  Allah hanya menerima yang baik-baik yang dikerjakan dengan "jahadu" (bersungguh-sungguh).

9. Demi waktu, maka buatlah prioritas kegiatan. Sehingga beruntunglah orang orang  "yang menjauhkan diri dari hal hal yang tak berguna" Sekali lagi, dahulukan Allah.

10. Adil terhadap diri, maka menjaga kehidupan yang seimbang adalah mutlak. Manusia mempunyai unsur biologis, intelektual, emosional dan spiritual. Ketiganya perlu diberi makan yang bergizi, secara seimbang.

Semoga Allah ridho dengan kunci kunci kehidupan yang aku tuliskan di atas.

Bandung, 22 06 2016
Lisa Tinaria

No comments:

Post a Comment