Saturday, November 11, 2017

KANDANG AYAM

Sudah hampir seminggu kandang ayamku tak juga siap. Sudah kucari bahan. Sudah pula kupatut-patut di kepalaku,  kira-kira nanti akan seperti apa wujudnya. Akankah enak ditampilkan di hadapan teman-teman se-grup-ku.

Terus terang aku agak meragukan kemampuanku kali ini. Biasanya aku bisa membuat dengan agak cepat. Kali ini? Kandang ayam? Mengapa ini yang jadi pe er dari Pak Guru Benny?

Walau aku merasa agak minder, aku berusaha menutupi ketidakmampuanku itu. Aku pantau group beberapa hari ini. Heh, belum ada yang menampilkan kreasi kandang ayam! Aku agak terhibur juga. Maksudku, mungkin itu juga dinilai susah oleh teman-teman grup. Jadi aku punya teman seperjuangan. Lebih tepatnya senasib sepenanggungan.

Ada hal baru yang kutemukan. Karena kandang ayam susah dibuat, lalu temanku membuat yang lain. Macam-macamlah karya mereka. Ada satu anggota, yang jadi aktif sangat gara-gara menemukan ide baru itu. Namanya Mashend. Aku salut dengan karyanya yang bisa cepat dibuat, seperti kilat. Di mana dia belajar? Ada-ada saja yang dibuatnya setiap hari.  Bahkan beberapa kali sehari karyanya ditampilkan. Lalu ada Ade, Fifi Avi. Aha...! ada Ratna juga. Tetapi Eka Yuli belum muncul dengan karya barunya. Atau aku kurang teliti menyimak. Aku sampai detik ini, tak menelorkan kandang ayam,  tak juga lainnya. Aku agak tercenung merenungi  nasibku.

Bandung, 19 10 2016
Lisa Tinaria

No comments:

Post a Comment